Asal Usul Danau Maninjau

Asal Usul Danau Maninjau

di daerah minang kabau terkenal adat bersandi sarak, sarak basandi kitabuloh. Itulah semboyan urang minang kabau. Di daerah Minang Kabau terletak antara 4 gunung, yaitu :
1. Gunung Merapi
2. Gunung Singgalang
3. Gunung Tinjau
4. Gunung Sago
Dan sekarang gunung tersebut tinggal 3 gunung. Para Putra Minangakabau mengambil istilah
yaitu Minangkabau terletak diantara " Tigo Tungku Sajarangan" karena gunung tinjau telah menjadi sebuah danau yang di sebut DANAU MANINJAU
Marilah kita ikuti cerita asal usul "Danau Maninjau"

                            " DANAU MANINJAU "

Dilereng gunung Tinjau, di huni oleh beberapa masyarakat, ada satu pesukuan yang di pimpin oleh seorang Ninik Mamak yang bernama Dt Limbatang, dan memiliki seorang putra yang bernama "Sigiran". 

Biasa nya di Minangkabau selalu diadakan pertemuan dan musyawarah setelah sehabis sholat  Maghrib. Setelah musyawarah selesai dan melakukan sholat Isya.
Sehabis sholat Isya, para pemuda minang kabau berkumpul untuk mempelajari beberapa gerakan silat yang telah diturunkan oleh beberapa generasi yang dahulu, dan tibalah saat nya para generasi selanjutnya untuk mempelajari gerakan silat tersebut. Pelajaran silat tersebut di ajar kan oleh Dt lambatang yakni ayah kandungnya si Giran, Dt Limbatang tersebut memiliki 9 keponakan putra dan satu orang putri. Tibalah giliran antara Si Giran dengan seorang kemenakan Dt Limbatang yang bernama Malintang. Karna terlalu asik bermain silat, maka terjadilah sesuatu yang tidak disengaja oleh si Giran yaitu mematahkan kaki Malintang.
Setelah kaki Malintang patah maka timbul lah rasa benci dari ke 9 keponakan Dt Limbatang ini ke pada si Giran yang anak kandung Dt Limbatang.
Tapi di lain sisi, siGiran dan si Sani keponakan sembilan bersaudara ini saling mencintai dan telah menjalin kasih sayang, namun Mamak Sani tidak merestui hubungan mereka berdua. Lantaran karena si Giran telah mematahkan kaki Malintang mamak Sani sendiri. Memang Sani di asuh dan dibesarka oleh ke 9 mamak nya.
Tapi Giran dan Sani tidak menghiraukan larangan tersebut, memang di depan mamak nya, sani selalu tunduk dan takut kepada mereka,
setelah beberapa lama sigiran berniat pergi dari kampung nya, dan ingin merantau ke negeri orang, namun sebelum berangkat sigiran sempat berjanji kepada sani untuk menemui nya di tepi sawah yang tidak jauh dari kampung halaman nya, setelah mereka bertemu tak lama berselang percakapan itu berlangsung, tiba-tiba sani di gigit lintah di sebalah paha nya, sigiran membantu sani untuk melepaskan lintah tersebut karna sani sangat takut pada lintah.
sedang asiknya giran melepaskan lintah tersebut ternyata mereka di ketahuan oleh salah seorang mamak dari sani, tanpa pikir panjang lagi mamak tersebut melaporkan ke yang lainnya, tanpa nunggu waktu semua mamak sani berangkat ketempat mereka betemu tadi,dengan tanpa basa basi sigirang langsung diserang dan di hajar oleh mamak sani tersebut.
Keesokan hari nya, ke 9 mamak sani tidak berpikir panjang lagi untuk membuang sani dengan alasan telah membuat malu Minangkabau.
Setelah melakukan perjalanan ke gunung, tak lama kemudian sampai lah di puncak gunung Tinjau.
Sebelum sani di buang,sani tersebut bersumpah yang berbunyi
" Diateh indak bapucuak, dibawah indak baurek, ditangah-tangah di giriak kumbang, kalau memang denai indak basalah, gunuang ko ka ma oyak bumi, tapi kalau gunuang ko diam sajo, berarti denai iyo basalah ".
Setelah sani bersumpah datanglah sigiran, karna kedatangan sigiran bertambah lah kemarahan ke 9 mamak sani tersebut,
" bincakcak bincacau anak singiang-ngiang rimbo,dek ulah parangai waang kamanakan denai nan taniayo"
jawab si giran 
" saba Malintang. Ombo akan tajun samo Sani, bialah sayang. Cinto kito tak tajalin di dunia,di akhirat kito sudah kan ".
sebelum terjun mereka berdua mengucapkan kata terakhir bersamaan
" salamat untuak urang nan tingga "


ternyata benar sisani dan sigiran indak basala, gunung tersebu menghoyak bumi dan 9 mamak sani dan rombongan lain nya masuk kedalam kawah gunung tinjau,
Dan akhir nya gunung tinjau berubah menjadi sebuah danau, yaitu " DANAU MANINJAU "

kutipan dari :
Para Pemuda Minangkabau
Previous Post
Next Post

post written by: